Jumat, 05 November 2010

Kriteria Pemilihan Algoritma

§  Kriteria Pemilihan Algoritma
  1. Ada Output,
  2. Efektifitas dan Efisiensi,
  3. Jumlah langkahnya berhingga,
  4. Berakhir,
  5. Terstruktur.

Suatu Algoritma yang terbaik (the best) : “Suatu algoritma harus menghasilkan output yang tepat guna (efektif) dalam waktu yang relative singkat dan penggunaan memori yang relatif  sedikit (efesien) dengan langkah yang berhingga dan prosedurnya berakhir baik dalam keadaan diperoleh suatu solusi ataupun tidak ada solusi.”

§  Tahapan Analisa Algoritma
  • Bagaimana merencnakan suatu algoritma
  • Bagaimana menyatakan suatu algoritma
  • Bagaimana validitas suatu algoritma
  • Bagaimana menganalisa suatu algoritma
  • Bagaimana menguji program dari suatu algoritma
§  Cara-cara menyatakan algoritma, sebagai berikut:
  • Dengan bahasa semu (pseudocode)
Pseudo artinya semu atau tidak sebenarnya. Pseudocode artinya notasi yang mirip dengan notasi bahasa pemrogaman tingkat tinggi, khusunya (paling sering) bahasa pascal dan C. Bahasa penrogaman yang direportkan dengan tanda titik koma (semicolon), indeks, format keluaran, aturan khusus dan sebagainya, maka sembaranng versi pseudo-code dapat diterima asalkan perintahnya tidak membinggungkan pembaca.
Keuntungan menggunakan notasi pseudo-code adalah kemudahan mengonfersinya-lebih tepat disebut mentranlasi-ke notasi bahasa pemrogaman, karena terdapat kerespondensi antara setiap pseudo-code dengan notasi bahasa pemrograman. Korespondensi ini dapat diwujudkan dengan tabel translasi dari notasi algoritmik ke notasi bahasa pemrograman apapun.
  • Dengan diagram alur atau flowchart
Mengekspresikan algoritma sebagai sekumpulan bentuk-bentuk geometri (seperti persegi panjang, lingkaran, jajaran genjang, bentuk-intan dan sebagainya) yang berisi langkah-langkah komputasi.
  • Dengan statement program / penanggalan program
Proses diawali dengan kata kerja seperti ’baca’, ’bagi’, ’ganti’, dan sebagainya, sedangkan pernyataan kondisional dinyatakan dengan ’jika........maka........’. notasi ini baik buat orang awam, tetapi terdapaat kesukaran penerjemahannya langsung kedalam notasi bahasa pemrogaman.

§  Tahap proses uji algoritma:
  • Fase Debugging
Yaitu fase dari proses program eksekusi yang akan melakukan koreksi terhadap kesalahan.
  • Fase Profilling
Yaitu fase yang akan bekerja jika program tersebut sudah benar (telah melewati fase debugging).

§   Faktor-faktor yng mempengaruhi eisiensi dan efekrifitas algoritma:
  • Waktu tempuh (running time)
    Hal-hal yang mempengaruhi running time:
Banyaknya langkah
Besar dan jenis input data
Jenis operasi
Komputer dan kompilator
             Jumlah memori yang digunakan



§  KONSEP ALOGARITMA
  • Algoritma Pe-ubah
Adalah variabel yang nilainya dapat berubah-ubah sesuai dengan kondisi variabel terkini. Ciri-cirinya adalah menggunakan tanda panah kearah kiri .
Sintaks      : P=Q
Algoritma  : p¬Q
Arti            : nilai P diberi Q

  • Algoritma Pertukaran
Berungsi untuk mempertukarkan masing-masing isi variabel sedemikian sehingga nilai dari tiap variabel akan berubah atau bertukar. Untuk melakukan petukaran diperlukan variabel baru yang bernilai nol. Ciri-cirinya menggunakan tanda panah kearah kanan

(penulis : Rusyanti)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar